Jumat, 29 September 2017

Bukit Pengilon, Pesona Bukit di Tepi Pantai Selatan, Gunung Kidul

Gunung Kidul memang terkenal dengan Objek Wisatanya yang murah tapi tidak murahan.

Mau lihat Pantai, Gunung, Bukit, Air Terjun, Goa semuanya ada.

Sedikit berbagi pengalaman saya melihat keindahan alam bukit indah di tepi Pantai Selatan, Bukit Pengilon. Bukit satu ini mungkin masih asing di telinga, karena belum sepopuler Puncak Kosakora, tapi pemandangan Bukit ini luar biasa indahnya, selain masih alami, berada di bukit ini terasa sungguh tenang dan damai.

Bukit Pengilon, Gunung Kidul


Lokasi Bukit Pengilon
Bukit Pengilon berada di Dusun Ngelo, Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Kab. Gunung Kidul, Jogjakarta. Dari Jogjakarta kurang lebih memakan waktu perjalanan 2,5 jam.

Cara Menuju Bukit Pengilon
Ada 3 Rute untuk bisa mencapai Bukit Pengilon : 

1.  Via Pantai Wediombo
Jika memilih rute ini, anda harus trekking melewati Pantai Watu Lumbung, berjalan terus ke barat, dan nantinya akan tiba di Bukit Pengilon.
2. Mengikuti Petunjuk Arah Bukit Pengilon 
Awalnya kami sempat mengikuti petunjuk arah ke Bukit Pengilon yang terpampang di pertigaan menuju Pantai Siung. Saya sempat diberitahu oleh penduduk setempat, bahwa jalur yang ditunjukan petunjuk arah tersebut bisa dilewati motor sampai ke pintu masuk menuju Air Terjun Banyu Tibo namun medannya masih tanah berpasir jadi sedikit licin, tapi lebih dekat jarak trekking-nya menuju Bukit Pengilon. Jadi, kalau anda ingin mengunjungi Air Terjun Banyu Tibo ataupun Bukit Pengilon namun tidak mau trekking terlalu jauh, anda bisa naik motor mengikuti petunjuk arah  'Bukit Pengilon' yang terpampang mulai dari pertigaan menuju Pantai Siung.

3. Via Pantai Siung
Rute ini yang kami pilih karena memang kami sengaja ingin merasakan sensasinya trekking menyusuri tebing pantai selatan.
Kendaraan Motor / Mobil diparkir di Pantai Siung, kemudian jalan kaki kesebelah kiri dari bibir pantai atau bisa tanya nelayan sekitar arah ke Bukit Pengilon, dan mereka akan tunjukan jalan pasir setapak yang menanjak arah ke Bukit Pengilon. Disini kita akan dipungut retribusi Rp. 2.000/orang. Dengan rute pantai Siung ini kita juga akan melewat Air Terjun Banyu Tibo (air terjun musiman yang ada hanya di musim hujan).
Sepanjang perjalanan menanjak ini kita akan berdecak kagum melihat keindahan  deburan ombak pantai Siung dari atas tebing.
Pantai Siung dari Atas Bukit
Tapi harus berhati-hati karena jalanan licin dan disebelah kanan kita langsung Jurang tanpa ada pembatas. Setelah melewati Tanjakan kita akan menyusuri ladang - ladang penduduk sekitar kurang lebih 20 menit sebelum sampai ke lokasi Air Terjun Banyu Tibo. Untuk memasuki kawasan Banyu Tibo akan dipungut biaya retribusi Rp. 3.000/orang. Air Terjun Banyu Tibo merupakan air terjun yang unik karena langsung mengalir ke laut, tapi sayang ketika kemarin saya kesana, airnya kering karena musim kemarau. 

Medan yang harus dilalui dari Pantai Siung menuju Bukit Pengilon

Lokasi Air Terjun Banyu Tibo, Gunung Kidul
Puas menikmati semilir angin di Banyu Tibo, kami melanjutkan perjalanan menuju Bukit Pengilon. Sepanjang perjalanan kita harus extra hati-hati karena kita melewati jalan setapak menyusuri bukit yang sebelah kanan nya langsung jurang ke laut selatan. Perjalanan dari Banyu Tibo menuju Bukit Pengilon kurang lebih 30 menit berjalan santai dengan jalanan yang sedikit menanjak dan menurun.
Trekking dari Banyu Tibo menuju Bukit Pengilon
Sebelum memasuki kawasan Bukit Pengilon ada kotak retribusi Rp. 2.000/orang. Setelah melewati pos retribusi kita disuguhi pemandangan nan eksotis Pantai Pengilon yang diapit dua bukit ini.
Untuk anda yang ingin melihat sunset, bisa bermalam di bukit ini karena ada area Camping Ground yang sudah disediakan, tapi jangan buang sampah sembarangan dan jangan lupa bawa turun lagi sampahnya ya.
Perpaduan padang rumput, bukit dan pantai yang indah ini sungguh sempurna dan worth it untuk liburan kami kali ini.




Senin, 11 September 2017

Jalan-Jalan ke Malang, Banyuwangi dan Pulau Menjangan

Blue Fire..


Konon katanya si Api Biru ini hanya ada 2 di dunia, yang pertama di Islandia dan yang kedua di Indonesia. 
Berhubung untuk saat ini gak mungkin saya lihat yang di Islandia, ya sudah yang deket aja dulu 😁

Kali ini saya mau share pengalaman saya jalan-jalan di Malang & Banyuwangi bulan Januari 2016 kemarin.
Karena sering lihat video-video Pesona Indonesia,  jadilah kepingin banget lihat Kawah Ijen. 
Ok, akhirnya saya ajakin itu temen-temen yang biasa jadi rekan seperjalanan dan ternyata banyak yang mau ikutan juga, dan akhirnya kita pergi 9 orang. Rame aje ya..Dan kebetulan dapet tiket promo Jkt - Sby pulang pergi by Air Asia cuma Rp. 600.000 pas! berangkat kita.....


13 - 17 January 2016 (Rabu s.d Minggu)  
Day 1, Rabu
Dapat tiket murah di hari rabu jam 22.30 malem dan sampai Bandara Juanda jam 23.35. Sayang banget nih karena waktu sampainya kemaleman, jadi gak bisa langsung nyambung kereta ke Banyuwangi, karena kereta Sby-Banyuwangi paling malam jam 22.00. Ya udah akhirnya kita putusin klo kita jalan-jalan di Malang dulu dan nyambung kereta ke Banyuwangi-nya dari Malang aja. 

Day 2, Kamis
Jam 1 malam kita dijemput mobil Elf sewaan untuk antar kita dari Bandara Juanda (Sby) ke Batu Malang, dan sampai di Batu jam 3 subuh. Keder mau kemana nih jam segini, untungnya ada warung Pos Ketan yang terletak di alun-alun Batu yang buka sampai jam 5 pagi. Setelah solat subuh di Mesjid Agung An-Nur yang terletak di alun-alun, kita langsung cus ke destinasi pertama, Pemandian Air Panas Cangar. Boooo, ini jauh banget ternyata. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Batu dengan jalanan aspal yang mulus, menanjak dan pemandangan kiri kanan pegunungan. Cangar ini berada diperbatasan antara Batu dengan Mojokerto, ya Alloh pantesan jauh.. 

- Pemandian Air Panas Cangar, Batu Malang.
Karena sampai sana jam 6 pagi, masih sepi jadi bebas lah mau cebar-cebur gaya apapun. Ada 3 kolam disana, kolam pertama: kolam khusus untuk wanita (airnya adem-ademnya kaya air pipis. hehehe..), kolam kedua: kolam campur yang airnya hangat menjurus ke panas, kolam ketiga: macam kolam renang dan harus bayar lagi klo mau masuk kesitu. Harga Tiket Masuk (HTM): Rp. 5.000,- Kesimpulannya, Pemandian ini biasa aja, banyak sampah bo..sedih lihatnya, tapi gak rugi kesini karena pemandangan menuju Cangar ini indah banget.  

- Jatim Park 2, Batu Malang
Jam 10 pagi kita udah masuk ke Jatim Park 2. HTM Paket Rp. 75.000/orang bisa untuk tiket ke Batu Secret Zoo, Eco Park, Musium Satwa, dan Musium Tubuh (Bagong). Kalo mau puas kesini harus sediain minimum 4 jam untuk bisa menjelajahi semuanya. Kesimpulannya, Jatim Park 2 ini cocok banget untuk liburan keluarga, binatang di Secret Zoo nya lucu-lucu dan banyak yang baru pernah saya lihat disini. Arena permainannya lumayan ok untuk anak-anak dan dewasa pun, Musium Satwa-nya juga bagus banget. Cuma sayang kita ga sempet ke Musium Tubuh karena jam 15.55 kita sudah harus cus ke Banyuwangi. Oia, dilarang bawa makanan ke dalam kawasan ini, tapi gak usah khawatir karena harga-harga makanan didalem murah-murah juga kok..*gak kaya di Dufan lah pokoknya..
Jam 15.55 kereta datang dan sampai di Banyuwangi jam 23.30 malam (7.5 jam, lumayan lah bisa tidur telentang karena kereta ekonominya lagi kosong). Kita turun di St. Karangasem, satu stasiun sebelum stasiun terakhir, Banyuwangi Baru, karena lebih deket ke homestay. Sewa angkot Rp. 70.000.

Day 3, Kamis - Taman Nasional Baluran, Pantai Pulau Merah.
- Taman Nasional Baluran
Banyak orang yang ngira klo Baluran ini terletak di Banyuwangi, padahal sebenarnya di Situbondo. Jarak dari Kota Banyuwangi ke Baluran adalah 1.5 jam. HTM wisatawan lokal Rp. 15.000 dan untuk wisatawan mancanegara a.k.a Bule Rp. 150.000/orang..Wow banget ya si bule-bule lumayan bengong pasti, karena selisih harganya.

Taman Nasional Baluran - Situbondo


Gunung Baluran - Situbondo

 - Pantai Merah
Dari Baluran kita ke Pantai Merah. Ternyata salah bikin itinerary nih..karena beda arah, jarak dari Baluran ke Pantai Merah itu jauh banget, naik mobil 3 jam perjalanan.
Sampe sana gak kecewa sih karena cantik banget itu pantai. Di tengah-tengah pantainya ada pulau kecil yg bikin pemandangannya lebih cantik lg.
Advice buat kalian yang mau ke pantai ini, bisa bikin itinerary sekalian ke Pantai Teluk Ijo atau biasa disebut Greenbay, karena lokasinya gak terlalu jauh satu sama lain.

Indahnya Sunset di Pantai Merah - Banyuwangi
                                                         
Day 4 - Kawah Ijen & Pulau Menjangan Bali
- Kawah Ijen
Jam 2 subuh kita sudah siap-siap mau trekking ke Kawah Ijen. Perjalanan dari homestay sampai pintu masuk Kawah Ijen kurang lebih 1 jam. Jam 3 pagi kita sudah mulai trekking. Harga tiket masuknya saya lupa. Dan disana sudah banyak guide yang setengah maksa mau antar kita sampai atas dengan biaya seingat saya Rp. 150.000. Dan kita kekeuh gak mau pakai guide karena yakin pasti bisa sampai atas dengan modal doa dan senter. Hehehe..
Jalan setapak demi setapak, udara dingin sudah gak berasa lg karena badan yg mulai panas karena keringetan. Dalem hati seneng juga nih kali aja pas turun nanti timbangan bisa geser ke kiri beberapa kilo. Hehehee..
Trekking disini harus hati-hati karena jalannya licin banyak kerikil-kerikil kecil, gelap gulita dan jangan sampai salah langkah, salah-salah bisa masuk jurang. Sepanjang perjalanan beberapa kali ketemu orang yang saling tegur dan kasih semangat.
Oia, disini ada juga jasa porter yang mau angkut pengunjung pakai gerobak sampai keatas. Cuma klo saya gak tega aja lihat bapak-bapak itu dorong orang yang mau keatas setengah mati usahanya demi rupiah. Mending kalian yang gak mau capek ya gak usah kesini mending enak jalan-jalan di Monas aja kaka..
Dan akhirnya tiba juga di puncak gunung. Bau belerang udh mulai menyengat. Untuk lihat Blue Fire kita harus turun nyusurin jalan tangga setapak bebatuan yg curam dan lumayan ngeri kurang lebih 500 meter. Kalo kalian mau turun lihat Blue Fire bisa sewa masker khusus gas seharga Rp. 20.000. Yah jaga-jaga biar gak sesak nafas nanti dibawah sana. 

Salah satu Masterpiece ciptaan Tuhan nih, Kawah Ijen - Banyuwangi


Trekking Menuju Kawah Ijen, curam dan bikin kaki gemeter :)

Pria-Pria Tangguh Pemikul Belerang
Sepanjang jalan setapak itu kita akan ketemu bapak-bapak yg ngangkut belerang bisa sampai 70 kilo sekali pikul. Dan saya sedih banget lihat mereka karena begitu susahnya mereka cari uang sampai harus bertaruh nyawa kaya gitu. Jadi inget klo saya sering banget buang nasi padahal mereka kerja sekeras itu salah satunya ya buat beli beras. 
Huhuhuhuhuu..*pukpukpuk..


Sayang banget waktu saya kesana Blue Fire-nya gak kelihatan karena ketutup kabut. So sad! Yah mungkin pertanda suatu hari nanti saya harus balik lagi 😊
Dan matahari sudah mulai nongol malu-malu. Sepanjang jalan turun gunung kita baru sadar indah banget jalanan yang kita lalui subuh tadi. Kiri kanan gunung yang sebagian tertutup kabut. Udara sejuk, pemandangan indah, kurang kopi nya mana kopiiii..hehehe..
Susahlah mendeskripsikan indahnya pemandangan didepan mata. 
Pemandangan Selama Trekking Turun Gunung

 
Pemandangan Selama Trekking Turun Gunung
- Pulau Menjangan - Bali Barat
Puas lihat Kawah Ijen, kita langsung menuju Pantai Watudodol untuk Snorkeling di Pulau Menjangan - Taman Nasional Bali Barat. Kata 'Menjangan' sendiri memiliki arti Rusa, tapi sewaktu kami disana, gak satupun rusa yang terlihat. Konon katanya populasi rusa-rusa disini semakin menurun, entah karena apa. Sesampainya di pantai Watudodol kita cari boat yang bisa disewa selama kurang lebih 4 jam dengan biaya Rp. 1.000.000,- buat antar kita nyebrang ke Pulau Menjangan. Bersyukur ketemu guide yang tahu spot bagus untuk snorkeling, dan kita puas lihat cantiknya terumbu karang, lucunya kawanan ubur-ubur sampai ikan-ikan yang saya gak tahu namanya. Mungkin senang ada makhluk lain yang ikutan berenang, sampai kita disengat ubur-ubur centil dan bikin badan kita bentol-bentol. Makasih ya..ubur-ubur..
Tapi sayang banget memory kamera underwater yang kita pakai rusak, jadi sia-sia lah kita  jungkir balik di laut ternyata fotonya gak ada yang jadi. Hahahaa..tragis.
Perahu Carteran - Menuju Pulau Menjangan
 
Sampai juga di sebrang pulau Jawa, Pulau Menjangan - Taman Nasional Bali Barat


Sore hari kita balik ke homestay untuk ambil tas dan pulang ke Jakarta. Holiday is over..menyisakan pegel-pegel sekujur tubuh.