Mau jalan-jalan ke Eropa, jangan lupa persiapkan Visa Schengen anda.
Visa Schengen berlaku di 26 negara Eropa. Jadi dengan visa tersebut anda bebas keluar masuk negara-negara Eropa seperti Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongaria, Itali, Yunani, Latvia, Lithuania, Luksemborg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol dan Swedia, Swiss, Norwegia, Liechtenstein dan Islandia.
Ke kedutaan mana harus apply Visa Schengen?
Di kedutaan negara tempat anda terlama berada atau di negara anda masuk pertama kali ke wilayah Eropa. Tapi menurut cerita, paling mudah apply visa di kedutaan Belanda.
Gimana cara buatnya?
Jika mau apply visa di kedutaan Belanda dan gak ingin ribet, bisa hubungi pak Suryono di 081511463929. Beliau adalah salah satu agent resmi yang ditunjuk kedutaan Belanda untuk pengurusan visa Schengen.
Jika ingin punya pengalaman sendiri, ya bisa urus sendiri. Ga sulit kok asal sabar.
Pertama, anda harus rajin memantau jadwal untuk buat online appointment di web resmi kedutaan Belanda: http://indonesia-in.nlembassy.org/. Susah-susah gampang untuk mendapatkan appointment, coba cek jadwal setiap jam 5 atau 6 sore karena sekitar jam tersebut dibuka jadwal untuk appointment 2 minggu kedepan.
Setelah dapat appointment, anda harus mengisi form aplikasi pengurusan visa yang dapat di download di: http://www.minbuza.nl/en/appendices/services/consular-services/visa/visas-for-the-netherlands-schengen-visas/applying-for-a-schengen-visa/visa-application-form-schengen-2011.html. Form yang sudah diisi lengkap harus disertakan dalam dokumen-dokumen yang dipersyaratkan untuk pengurusan visa.
Dokumen yang harus dipersiapkan untuk pembuatan Visa Schengen, sbb:
1. Paspor
Paspor harus berlaku minimal 3 bulan dari saat keluar dari wilayah Schengen.
2. Pas foto
Pasfoto harus sesuai dengan persyaratan untuk membuat paspor Belanda.
3. Harga visa
EUR 60 untuk orang berusia diatas 12 tahun, EUR 35 untuk anak-anak berusia antara 6 sampai 12 tahun (dibayar dalam rupiah dengan kurs yg ditentukan kedutaan).
4. Formulir permohonan
Diisi lengkap dan dua kali ditandatangani (pada halaman 2 dan 3).
5. Asuransi perjalanan
Asuransi perjalanan harus berlaku untuk seluruh periode perjalanan di wilayah Schengen dengan minimal nilai pertanggungan €30.000,- termasuk pengobatan – dan biaya repatriasi. Copy polis harus dilampirkan dalam permohonan, polis asli harus diperlihatkan.
6. Bukti keuangan
Jika pemohon visa membiayai sendiri perjalanannya maka diwajibkan mempunyai minimal €34 perhari.
Sponsor di Belanda mempunyai minimum penghasilan dan berlaku 12 bulan kedepan saat permohonan visa diajukan.
Bukti keuangan dapat dibuktikan dalam bentuk foto copy dari rekening bank/ buku bank 3 bulan terakhir dan/ atau slip gaji 3 bulan terakhir beserta surat keterangan kerja.
7. Reservasi penerbangan
Pada reservasi penerbangan harus tertera dengan jelas tanggal pergi dan pulang, tetapi tidak harus dibayarkan terlebih dahulu. Anda disarankan tidak membayar sebelum visa disetujui.
Pada reservasi penerbangan harus tertera dengan jelas tanggal pergi dan pulang, tetapi tidak harus dibayarkan terlebih dahulu. Anda disarankan tidak membayar sebelum visa disetujui.
8. Bukti pemesanan hotel
Bukti pemesanan hotel selama berada diseluruh wilayah Schengen.
Bukti pemesanan hotel selama berada diseluruh wilayah Schengen.
Pengalaman saya mengurus visa sendiri cukup bikin deg-degan. Saya dan 2 orang teman sudah beli tiket 4 bulan sebelumnya karena waktu itu ada tiket murah. Maklumlah kami kan 'Low Budget Travellers', gak tahan liat tiket murah. Hehehe..
Beli tiket sebelum visa keluar sangat tidak disarankan kecuali untuk anda yang nekat seperti kami. Karena resiko visa tidak di approve walau tiket sudah ditangan.
Cukup sulit dapat appointment untuk grup, karena waktu itu kami apply visa untuk 6 orang. Pastikan koneksi internet harus bagus supaya bisa dapat appointment bersamaan.
Hasil perburuan selama beberapa hari membuahkan hasil. Kami dapat appointment tanggal 6 Agustus 2014.
Jam 7.30 pagi kami sudah datang ke Kedutaan Belanda yang beralamat di Jalan HR Rasuna Said Kav. S-3 Jakarta 12950.
Kami mulai antrian berbaris di depan kedutaan. Tepat pukul 8, security mempersilahkan bagi yang memiliki appointment jam 8 pagi untuk masuk kemudian melewati security screening.
Satu hal penting yang harus diingat, matikan atau silent handphone kalo gak mau diteriakin pake toa sama securitynya karena dimana-mana memang terpampang jelas gambar dan tulisan "Dilarang menggunakan HP".
Oia, di dalam kedutaan ada jasa pas foto juga lho seharga Rp. 50.000. Ada pula jasa fotocopy atau print dengan tarif Rp. 5.000 /lembar apabila anda lupa membawa salinan dokumen yang diperlukan. Jangan lupa daftarkan ulang nama anda kepada petugas yang ada di ruang tunggu. Pastikan anda tidak terlambat, karena jika terlambat anda akan disuruh pulang dan buat appointment baru. Petugas disana sangat disiplin karena mereka bekerja diawasi oleh konsuler dari kedutaan itu sendiri. Bahkan ketika kami disana, ada seorang ibu yang ngamuk karena gak diijinkan masuk untuk interview karena datang terlambat. Jadi, penting sekali untuk datang lebih awal.
Baiklah akhirnya tiba juga giliran kami masuk ke dalam ruang interview. Ooooh ternyata di dalam masih ada sekitar 30 kursi lagi untuk mengantri.
Ok harus tetap sabar klo bgitu..
Pertanyaan yang diajukan petugas standarlah, seputar "Kamu kesana mau ngapain?", "Kerja dimana?", "Kok bisa cuti lama begitu, emang ga diomelin sama bosnya?", "Kantor kamu bergerak di bidang apa?", "Rumah kamu dimana?", "Kamu udah nikah belom?", "Kamu mau gak jadi pacar saya?", hehehe..klo yang terakhir sih pastinya bohongan ya :b
Di akhir wawancara petugas memberi informasi bahwa besok kami disuruh kembali lagi untuk ambil visanya jam 3 sore (bisa diwakilkan atau diambil oleh salah seorang saja).
Well, alhamdulillah Visa kami ber 6 keluar semua. Dan kami siap ngebolang di negeri orang. Hehehehe..
Begini penampakan Visa Schengennya:
Cerita Eropa nya nyusul yaaaaa..
Sekian informasi dari saya, semoga berguna yaaa teman-temin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar